Teroeskan membina TARBIJAH ISLAMIJAH ini sesoeai dengan peladjaran jangkoe berikan ____Syech Soelaiman Arrasoeli

Sabtu, 18 Juni 2016

TARBIYAH adalah penyatu perbedaan kita

[ TARBIYAH adalah penyatu perbedaan kita ]

Jika ada orang yang bilang “ perbedaan adalah sumber perpecahan”, maka dengan tegas kami menjawab tidak. Bagi kami, perbedaan adalah hal yang wajar dan tidak perlu dijadikan kambing hitam bagi terjadinya perpecahan. Sebab, dibalik banyaknya perbedaaan tersebut, pasti ada kesamaan. Nah, dengan kesamaan tersebutlah persatuan akan terjadi. Alangkah indahnya sebuah persatuan, jika dilengkapi dengan perbedaan yang ada.

Sore ini, kami dari berbagai persantren melanjutkan kajian kitab tasauf bersama Buya Amran. Berhubung kemaren kitab Ayyuha al-Walad karya Imam al-Ghazali telah tamat, maka pada kesempatan kali ini kami memulai ngaji kitab Madariju as-Su’ud, sebuah kitab yang menjelaskan tentang selawat kepada Nabi Muhammad Saw. Tepatnya, kitab ini merupakan syarah dari kitab Barzanji, kitab selawat yang amat masyahur.

Berbeda dengan biasanya, sore ini termasuk sore yang istemewa. Setelah mendengarkan penjelasan-penjelasan dari Buya, kami dihidangi Buya dengan berbagai makanan untuk berbuka bersama di kediaman beliau. Sungguh sesuatu yang amat berarti bagi kami. Sangat terasa bagaimana kami berguru dan mendapatkan kasih sayang guru. Kami yang pada mulanya berasal dari berbagai pesantren yang berbeda telah menyatu dibawah kasih sayang Buya dan ajaran Buya. Tidak ada perbedaan yang berarti diantara kami. Kami adalah satu dan bersaudara kandung. Tempat sekolah yang berbeda, pelajaran sekolah yang berbeda, atapun suasana sekolah yang berbeda bukanlah pembatas dan pemisah bagi kesatuan dan persaudaraan kami.

Apa yang kami rasakan ini sungguh benar. Apalagi setelah Buya menasehati bahwa kami ini adalah sama dan berasala dari yang satu, yaitu TARBIYAH, sebuah organisasi yang didirikan oleh Buya-Buya terdahulu, seperti Buya Syekh Sulaiman arrasuli dari Canduang, Buya Syekh Jamil Jaho dari Jaho padang panjang, dan Buya Syekh Abdul Wahid dari Tabek Gadang, Payakumbuh. Bermula dari organisasi Tarbiyah inilah Madrasah-madrasah dikampung kami ada dan  bersatu. Semoga Buya-Buya Tarbiyah selalu diberikan kesehatan, dan semoga kita semua, murid-murid Tarbiyah (anak siak) selalu dapat menjalin persaudaran diatara kita, walaupun tempat tinggal kita berjauhan.

Ooo..iya. Sebelum mengakhiri curhatan ngaji dengan Buya Amran kali ini, pada sore ini, kami yang sempat hadir dan mengikuti kajian serta berbuka bersama dengan buya adalah beberapa orang santri dari MTI Canduang, MTI Pasia, MTI at-Taqwa Canduang, MTI Ashabul Yamin Lasi, dan MTI Malalo. Semoga pada lain kesempatan, kita dari seluruh sekolah MTI dapat berkumpul dan saling kenal semua. Sebab, kita adalah SATU.

@Surau Buya Amran. Canduang, 18-06-2016.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Definition List