Kalam yang balig

[  Kalam yang balig ]

وجعلوا بلاغة الكلام  طباقة لمقتضى المقام

Artinya :

          “ Ulama ahli Balagah menjadikan defenisi kalam yang balagah itu, ialah sesuainya kalam itu dengan muqthada maqam (keadaannya )”.

Penjelasan :

Pada pembahasan ini, kita akan membahas makna kalam dan mutakallim yang balig (balagah).

kalam yang balagah adalah kalam yang bersesuaian dengan situasi dan kondisi, serta kalam tersebut juga harus fashahah.

Sekurangnya, ada tiga kondisi mukhatab yang harus dipamahi, sehingga kita, sebagai pembicara, tidak salah dalam memahami keadaan tersebut.

Pertama, mukhatan yang tidak mempunyai pengetahuan tentang apa yang akan kita bicarakan. Dalam kondisi seperti ini, maka pembicara hanya dituntut untuk menyampaikan maksudnya, tanpa harus menambah kat-kata yang bersifat menguatkan.

Kedua, mukhatab yang mempunyai pengetahuan tentang permasalahan yang akan kita utarakan serta ada tanda yang menunjukkan bahwa ia ingin bertanya lebih lanjut dengan permasalahan tersebut. pada kondisi ini, selain menyampaikan maksud yang akan ia sampaikan, pembicara juga harus menyertakan dengan satu kata yang menunjukkan penguatan akan benarnya apa yang kita bicarakan.

Ketiga, mukhatab yang tidak percaya tentang apa yang kita ucapkan. Dalam hal ini, pembicara harus menyertakan pembicaraannya dengan lafaz-lafaz taukid yang banyak, sehingga ketidakpercayaannya tersebut bisa hilang dan pudar.

Wallahu’alam…