Teroeskan membina TARBIJAH ISLAMIJAH ini sesoeai dengan peladjaran jangkoe berikan ____Syech Soelaiman Arrasoeli

Selasa, 01 Desember 2015

Tanda Huruf, dan pembahagian Fiil


Tanda Huruf, dan pembahagian Fiil

Hasil gambar untuk KITAB KUNING

سوَاهُمَا الْحَرْفُ كَهَلْ وَفِي وَلَمْ # فِعْلٌ مُضَارِعٌ يَلِي لَمْ كَيَشمْ
وَمَاضِيَ الأَفْعَالِ بِالتَّا مِنْ وَسِمْ  # بِالنُّوْنِ فِعْلَ الأَمْرِ إِنْ أَمْرٌ فُهِمْ
وَالأَمْرُ إِنْ لَمْ يَكُ لِلنّوْنِ مَحَلْ  # فِيْهِ هُوَ اسْمٌ نَحْوُ صَهْ وَحَيَّهَلْ

Artinya :

-        Selain keduanya (ciri kalimat Isim dan fiil) adalah huruf. Seperti lafaz Hal, fi dan Lam. Ciri fiil Mudhari’ adalah dapat mengiringi Lam, seperti lafaz Lam Yasyam.
-        Dan untuk fiil madhi, bedakanlah olehmu! Dengan tanda Ta’. Dan namakanlah! Fiil Amar dengan tanda Nun Tauqid (sebagai cirinya) apabila kalimat itu dipahami sebagai kata perintah.
-        Kata perintah jika tidak dapat menerima tempat untuk Nun Taukid, maka kata perintah tersebut dikategorikan Isim, seperti Shah dan Hayya. 

Penjelasan :

Dalam bait sebelumnya, kita telah membahas ulasan Imam Ibnu Malik ra. tentang tanda-tanda Isim dan Fiil. Sekarang, kita akan masuk pada dua pembahasan yang menyempurnakan pembahasan-pembahasan sebelumnya. Pertama, tentang huruf dan tandanya. Kedua, pembahagian fiil.
-        Huruf dan tandanya.
Pada potongan bait pertama diatas (dalam istilah ilmu ‘arud namanya : as-Syatru al-Awal, الشطر الأول ), yang berbunyi : سوَاهُمَا الْحَرْفُ كَهَلْ وَفِي وَلَمْ, Imam Ibnu Malik menjelaskan dengan singkat bahwa huruf itu adalah yang selain Isim dan Fiil. Didalam beberapa kitab, juga  ada yang menjelaskan bahwa tanda huru itu adalah tidak ada tanda. Artinya, kalimat yang tidak mempunyai tanda yang khusus seperti Isim dan Huruf. Seperti kalimat هل، في، dan لم.
Huruf, dalam pembahagiannya terbagi kepada dua. Pertama yang tidak terkhusus dan kedua yang terkhusus. Huruf yang tidak terkhusus seperti huruf istifham هل. Dalam pemakaiannya, هل bisa masuk ke mana saja, baik kalimat setelahnya isim, seperti : هل زيد قائم؟  ataupun fiil, seperti : هل قام زيد؟ . sedangkan huruf yang terkhusus juga terbagi kepada dua pembahagian. Pertama yang terkhusus dengan isim, seperti : huruf Jar yang hanya masuk pada kalimat Isim, seperti : بزيد atau huruf Jazim yang hanya masuk pada kalimat Fiil, seperti : لم يقم.
-        Pembahagian Fiil.
Sejatinya pembahasan ini masih terkait erat dengan pembahasan yang sebelumnya, yaitu pembahasan defenisi Fiil dan tanda-tanda Fiil. Namun, dalam penjelasannya, Imam Ibnu Malik memisahkann pembahasan ini dalam bait yang terpisah.
Fiil terbagi kepada tiga pembahagian :
Pertama Fiil Madhi, seperti : فعل. Tandanya adalah menerima Ta yang berposisi sebagai Fail, dan Ta ta’nis yang sukun.
Kedua Fiil Mudhari’, seperti : يفعل. Tandanya : sah masuk huruf لم. Contoh : لم يشم atau لم يضرب.
Ketiga Fiil Amr, seperti :قم. Tandanya : menerima Nun taukid dan menunjukkan makna perintah.
Namun jika kalimat tersebut menunjukkan makna perintah dan tidak menerima Nun taukid, maka itu bukanlah Fill Amr, tapi Isim Fiil Amr. Seperti : صه dan حيهل.

Wallahu’alam…..

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Definition List