Cara atasi sulit "BAB" ala Imam al-Ghazali
Cara atasi sulit "BAB" ala Imam al-Ghazali
Sering
sekali, susah mengeluarkan kotoran sewaktu berada di WC menjadi hal yang
mengganggu aktivitas sehari-hari kita. Banyak pekerjaan atau rencana yang sudah
matang jadi gagal, hanya disebabkan oleh sakit perut yang tak sanggup untuk ditahan
dan ketika sudah mau di keluarkan di tempatnya (WC), kotoran tadi juga susah
untuk dikeluarkan. Menanggapi permasalahan ini, banyak tanggapan dari berbagai
ahli. Ahli medis menyebutkan istilah konstipasi bagi orang yang menderita
penyakit seperti ini. Yang pada akhirnya bisa menyebabkan kanker usus. Untuk
mengatasinya, ada beberapa usaha yang bisa dilakukan, seperti makan buah
zaitun, banyak minum air, makan pisang sebelum tidur dll.
Imam
al-Ghazali dalam kitabnya, Bidayah al-Hidayah, juga menyinggung permasalahan
tersebut. Beliau menegaskan bahwa dalam melakukan hal apapun, ada beberapa hal yang harus kita mesti
dilakukan. Diantaranya adalah adab. Menurut beliau, jika seseorang bermaksud
untuk masuk WC, ada beberapa adab yang harus ia kerjakan. Supaya ia selamat dan
jauh dari gangguan Jin yang selalu mengganngu sangat berada didalamnya, termasuk gangguan susah
buang air.
Diantara
adab yang beliau maksud adalah pertama : membaca doa. Adapun terkait dengan
lafaz doa ketika masuk WC, banyak lafaz yang dijelaskan oleh para ulama. Bagi imam al-Ghazali, lafaz doa yang di
ucapkan adalah بِسْمِ اللهِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الرِّجْسِ النِّجْسِ الَخِبيْثِ المُخْبِثِ
الشَيْطَانِ الرَّجِيْمِ. Artinya : dengan
menyebut Nama Allah, aku berlindung dengan Allah dari kotoran yang najis, keji,
membuat kekotoran, lagi jauh dari rahmat. Diriwayat yang lain, Ibnu Adhi
menyebutkan bahwa redaksi lafaz doa yang dibaca adalah اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنَ الرِّجْسِ النِّجْسِ الَخِبيْثِ المُخْبِثِ
الشَيْطَانِ الرَّجِيْم. Artinya : Ya
Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepada Mu dari kotoran yang najis, keji, membuat kekotoran, lagi jauh dari
rahmat.
Walaupun
banyak lafaz yang diusulkan oleh para ulama, namun isi atau tujuan dari doa
tersebut adalah kita berlindung kepada Allah dari segala gangguan yang dapat
menimpa kita, sewaktu berada di dalam ruang tempat buang hajat tersebut, yakni
sebuah ruangan yang penuh dengan najis dan kotoran dan sangat disukai oleh jin
dan syaithan.
Adab
yang kedua adalah menutup kepala dengan menggunakan alat apapun, seperti peci,
topi dll. Menurut Imam Nawai al-Bantani, faedah menutup kepala ketika masuk WC
adalah suapaya jauh dari gangguan jin. Sebagaimana pendapat ini juga
diungkapkan oleh imam ar-Ramli.
Adab
yang ketiga adalah membaca doa selesai buang air. Salah satu doa yang dapat
kita baca adalah اَللَّهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِيْ مِنَ النِّفَاقِ
وَحَصِّنْ فَرْجِيْ مِنَ الفَّوَاحِشِ. Artinya :
ya Allah, sucikanlah hatiku dari kemunafikan dan jagalah kemaluanku dari segala
yang keji. Intinya, dengan pembacaan doa selesai buang air, kita memohon kepada
Allah ta’ala suapaya hati kita selalu dibersihkan dari sifat kemunafikan yang
selalu mengganngu kita dalam kehidupan sehari-hari, baik kemunafikan dalam keyakinan,
seperti keyakinan kaum Mu’tazilah ataupun dari kemunafikan dalam amalan.
Semoga
dengan mengerjakan beberapa adab yang dijelaskan diatas, gangguan susah buang
air besar bisa kita atasi dan semua aktifitas sehari-hari kita menjadi lancar. (Ahmad Rifqi)
0 komentar:
Posting Komentar